Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Cerpen - #4 Tiba-tiba

Gambar
Di tengah kekagumanku, sejujurnya aku belum pernah sekalipun menunjukan ketertarikanku padanya. Aku selalu berusaha untuk senormal mungkin saat menghadapinya. Nada bicara selalu ku atur sewajar mungkin, ekspresi wajah, gestur tangan, hingga langkah kaki selalu ku perhatikan saat berada di dekatnya. Hal ini tidak lain karena minimnya pengalamanku soal bergaul dengan perempuan, khususnya perempuan yang aku senangi. Aku tidak tahu apakah dia tahu tentang perasaanku. Aku terlalu egois untuk tidak memberi tahunya. Mengaguminya dalam diam, sudah cukup bagiku untuk bisa bahagia seharian di kelas. Pikirku saat itu. Hari berganti hari. Ketidak beraniannya aku dalam mengungkapkan rasa, harus dibayar mahal dengan sebuah berita besar. Ku dengar, dia sudah resmi jadian dengan orang lain. Kakak kelas pula. Pedih men. Rasanya seperti rongga dada yang ditekan secara paksa oleh gaya sebesar 50 KN. Sejak hari itu semangat hidupku sedikit tergerus. Seperti sampan tua yang karam diterjang o

Cerpen - #3 My Next Secretary

Gambar
Seseorang mengetuk pintu kelas. Seisi kelas yang ramai, seketika hening ketika suara ketukan terdengar. Sosok pria dewasa berkemeja merah mengambil alih suasana.   Ia adalah guru IPS spesialis ekonomi yang akan membersamai kami untuk setahun ke depan. Ceramah kedisiplinan dan kebersihan yang diberikan wali kelas kami, ditutup dengan pemilihan struktur organisasi kelas. Aku yang selama enam tahun di sekolah dasar berpengalaman menjadi ketua kelas, memberanikan diri mencalonkan diri. Tidak kusangka, aku menang voting pemilihan ketua kelas. Entah atas alasan apa teman-teman memilihku. Seorang anak dari SD kampung yang nekat meneruskan pendidikan ke sekolah favorit. Tuhan seolah punya cerita khusus yang disiapkan untukku. Aku menerima amanah itu. Pemilihan struktur organisasi kelas dilanjutkan. Saatnya menentukan siapa yang mengisi posisi sekretaris, bendahara dan beberapa seksi. What a lucky moment! Potongan terbaiknya adalah; dia. Dia yang belakangan membuat kabur fokusku

Menikah? Siapa Takut!!!

Gambar
ini adalah resume dari hasil seminar pra-nikah yang diadain sama himpunan mahasiswa muslim pascasarjana ui di engineering center ftui hari sabtu, 12 oktober 2019. sebenernya ga ada kewajiban peserta harus bikin catetan atau sebagainya. gua ngide aja, sekalian murojaah. biar ga mubazir, ilmu semulia ini masa mau dibiarin gitu aja. ya barangkali ada readers yang membutuhkan tulisan ini, kan jadi amal jariyah buat kita semua yang terlibat. selamat menikmati! pemateri: 1. Ustaz M. Syukron Muchtar, Lc - Pembina Brother Fillah 2. Ustazah Ita Roihanah, ST. MT. - Co-Founder Bride Talk Capture Your Dream Marriage ·        Start with Why? Hal mendasar yang harus diselesaikan sebelum melakukan sesuatu adalah memulainya dengan sebuah alasan. Kenapa kita melakukan hal ini? Alasan kenapa seorang manusia harus menikah? 1.      Syariat (perintah) Allah  ÙˆَØ£َÙ†ْÙƒِØ­ُوا الْØ£َÙŠَامَÙ‰ٰ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْ ÙˆَالصَّالِØ­ِينَ Ù…ِÙ†ْ عِبَادِÙƒُÙ…ْ ÙˆَØ¥ِÙ…َائِÙƒُÙ…ْ ۚ Ø¥ِÙ†ْ ÙŠ

Cerpen - #2 Dia

Gambar
Hari pertama masuk sekolah. Aku mengambil posisi duduk di tengah kelas. Tidak terlalu depan, tidak terlalu belakang. Aku duduk bersama satu teman semeja baru yang sama-sama masih canggung dalam percakapan. Hari itu berjalan sebagaimana hari-hari pertama sekolah lainnya. Setelah sukses dengan hari-hari perkenalan di kelas, aku mulai menikmati keberadaanku. Salah satu hal yang aku syukuri di kelas adalah aku dipertemukan dengan dia. Perempuan manis, periang, berjilbab putih yang bertetanggaan meja denganku. Aku yang miskin pengalaman soal asmara, kewalahan dengan perasaan tidak biasa yang meluap-luap. Saat kelas berlangsung, sesekali aku melirik ke mejanya, kemudian menundukkan kepala, lantas melirik ke mejanya lagi, dan terus begitu hingga berulang. Tidak lain aku hanya ingin menatap wajah ayunya, sambil berharap mendapatkan senyuman manis darinya. *** Seperti bintang yang berkedip di langit, membuat setiap mata enggan melepas pandangannya, walau sekejap. Begitupun

Diary#2

Gambar
14.28 saat matkul Elektronika Daya di Gedung A Ruang 216 PNJ Kalo emang rindu, kenapa harus malu? Katanya dah gak mau peduli lagi.. Tapi kok masih suka stalk? Tiap buka hp pasti stalk profilnya, nungguin status dia sampe online, buka keyboard di room chat, typing, back, typing, back, gitu terus sampe gua sadar kalo bukan siapa siapanya lagi. Pengen tapi takut.. takut ga bisa balik lagi, takut keterusan, takut jadi cowo plin-plan. Padahal nyatanya emang.. perasaan ini udah susah buat dibendung lagi, udah meluap-luap. Rasanya pengen dicurahin aja, tapi gatau ke siapa. Ya Allah.. ternyata begini rasanya menjaga hati Menahan pandangan, mengurung rasa Padahal bisa aja gua nabrak itu semua. Berani chat, telfon, tanya kabar, ketemuan, ajak jalan. Tapi sekali lagi, gua takut sama Allah. Khawatir kalo semua kenikmatan itu gua ambil sekarang, malah di depannya ga akan terasa nikmat lagi. Bukankah sesuatu akan terasa lebih nikmat ketika ditahan dan diperjuangkan? Contohny

Reformasi Dikorupsi!

Gambar
Ini adalah salah satu tulisan yang meramaikan aksi nasional mahasiswa tanggal 24 September 2019 di gedung MPR/DPR kemaren. gua salah satu partisipannya. khususnya di kampus gua, PNJ, ngadain Aksi Kreatif pas malem sebelum aksi. Di acara tersebut gua menyumbangkan sebuah Monolog yang teksnya gua share di sini. Syahdu banget asli, apalagi dibacain gelap-gelap malem hari ditambah sorot cahaya lilin. Teks Monolog – Aksi Kreatif PNJ Bangkit! Konten: pelemahan kpk, ruu-pks, ruu-kuhp, karhutla, pemindahan ibu kota Petakan sawah yang dahulu subur bak hamparan permadani hijau, kini perlahan menguning, bukan karena datangmya musim panen, melainkan gersang akibat kekeringan. Langit biru yang dahulu setia menghiasi langit Jambi, kini ia marah. Wujudnya memerah, seolah ingin mengabarkan bahwa di tanah yang ia naungi sedang terjadi huru-hara. Masyarakat Riau dan sekitar dipaksa untuk berevolusi; dipaksa beradaptasi dengan menghirup udara penuh polusi. Hari ini, koruptor s

Selamat Ulang Tahun, Aku!

Gambar
jadi gua pengen curhat. 12 September kemaren tuh hari lahir gua yang ke 20. Cie pala dua. Ketika baru bangun dari rebahan abis pembinaan pagi, di asrama, gua kaget sama notif di hp. ga nyangka dong, unpredictable banget deh. sebuah pesan wa masuk. isinya adalah sebuah surat/dokumen word dari seseorang, bagi gua itu adalah kado yang paling spesial di hari bahagia ini. siapakah gerangan? kepo kan? ah, siapapun dia, gua akuin dia ngerti banget apa yang gua rasain. pesannya disampaikan dengan bahasa sederhana tapi dalem. asli gua nangis bacanya. From:  *****  (soon to be a nurse) To: Dicky Darmawan Title: happy Birthday Selamat ulang tahun ke-20 dik! Ga kerasa ya aku kenal kamu udah 6 tahun. Sekarang kamu udah makin dewasa, jauhhh disbanding 6 tahun lalu. Kamu tau, dulu waktu SMP kelas 1 (iya masih bocah banget) kamu sering lewat kelas aku. I think kamu habis shalat duha. Terus waktu aku lagi di depan   pintu ada salah satu temen aku nanya, kamu lagi suka sama siapa

Cerpen - #1 Prolog

Gambar
Sore itu bangku angkutan biru penuh terisi penumpang. Jalan raya ramai lancar oleh kendaraan yang tidak sabaran untuk pulang. Aku sekilas melirik ke kaca jendela angkutan. Anak rambutku ditiup manja oleh hembusan angin akibat perubahan kecepatan. Aku melamun. Berpikiran kosong. Di tengah lamunan itu, aku setengah sadar ketika melewati sebuah gang di kiri jalan. Terlihat seorang perempuan yang hendak menyeberang. Pupil mataku segera merespon dengan berakomodasi maksimum. Benar saja, sepertinya aku tidak asing lagi dengan perempuan tersebut. Rasa-rasanya kami pernah berpapasan, walau entah di mana. Saat itu juga, aku mulai penasaran tentang siapa dia dan kenapa aku begitu menaruh perhatian kepadanya. Aku tidak pernah tahu bahwa pertemuan sepihak pada hari itu, akan menjadi awal dari deretan kisah mengharukan dalam hidupku. ...

ENERGI MENGABDI 2019 - Cioray, Kampung Paling Terisolir di Bogor?

Gambar
Energi Mengabdi merupakan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh kami mahasiswa program studi Teknik Konversi Energi dan Power Plant Politeknik Negeri Jakarta. Dilatar belakangi dari bentuk keresahan kami terhadap kehadiran daerah-daerah tertinggal di sekitar dan juga sebagai wujud pengamalan tridarma mahasiswa yaitu pengabdian. Kami hadir di kampung Cioray membawa misi kebaikan yaitu pengajaran, pembangunan, penyuluhan pertanian dan penyaluran donasi. Karena konsentrasi gua pada tulisan ini merujuk pada kondisi kampungnya, maka jangan kecewa kalo cerita kegiatan pengabdiannya Cuma sedikit, lebih banyak porsi penjelasan Cioraynya. Semoga tidak mengurangi niat baik kita yaa, Barakallah. 1.     Letak Geografis Wahai warga Bogor. Apakah kalian pernah mendengar sebuah kampung namanya Cioray? Gua yakin sebagian besar akan jawab belum pernah. Gua sendiri pun yang pernah sekolah di daerah Citeureup Bogor, masih asin