Cerpen - #1 Prolog
Sore itu bangku angkutan biru penuh terisi penumpang. Jalan
raya ramai lancar oleh kendaraan yang tidak sabaran untuk pulang. Aku sekilas
melirik ke kaca jendela angkutan. Anak rambutku ditiup manja oleh hembusan
angin akibat perubahan kecepatan. Aku melamun. Berpikiran kosong.
Di tengah lamunan itu, aku setengah sadar ketika melewati
sebuah gang di kiri jalan. Terlihat seorang perempuan yang hendak menyeberang.
Pupil mataku segera merespon dengan berakomodasi maksimum. Benar saja, sepertinya
aku tidak asing lagi dengan perempuan tersebut. Rasa-rasanya kami pernah
berpapasan, walau entah di mana. Saat itu juga, aku mulai penasaran tentang
siapa dia dan kenapa aku begitu menaruh perhatian kepadanya. Aku tidak pernah
tahu bahwa pertemuan sepihak pada hari itu, akan menjadi awal dari deretan kisah
mengharukan dalam hidupku.
...
...
seriesnya insyaa Allah diposting tiap tanggal 11
BalasHapus