OPREC BEM PNJ - Esai "Kenapa harus Mahasiswa?"
MAHASISWA
– Kenapa harus Mahasiswa?
(Muhammad
Dicky Darmawan - 1802421005)
EKSISTENSI
Tidak diragukan lagi
bahwa eksistensi mahasiswa sudah diakui oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ekspektasi tinggi selalu dilayangkan kepada siswa yang bergelar “Maha” ini.
Bagaimana tidak, mereka adalah generasi muda yang memiliki semangat dan potensi
untuk menentukan masa depan suatu bangsa.
Berdasarkan data yang
diambil dari Badan Pusat Statistik Indonesia yang terbit pada tanggal 23
November tahun 2017, disebutkan bahwa pada tahun 2016, jumlah presentase
masyarakat Indonesia dalam rentang usia 19 – 24 tahun yang tidak lagi
sekolah/putus sekolah adalah 75,30 %. Data ini menunjukkan hanya sedikit remaja
Indonesia yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dalam
hal ini perguruan tinggi. Kita ketahui bersama bahwa rentang usia di atas
merupakan usia saat seseorang mulai mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Dengan kata lain, rentang usia tersebut secara umum telah mewakili usia seorang
mahasiswa.
Dari data di atas juga
dapat dicermati bahwa dari sekian banyak jumlah pemuda Indonesia, tidak
semuanya dapat merasakan gelar menjadi seorang mahasiswa. Tentu akan ada banyak
faktor yang dapat mempengaruhinya. Hal ini yang membuat seorang mahasiswa unik,
limited dan spesial. Karena hanya sebagian pemuda yang dapat merasakan
menjadi seorang mahasiswa, sedangkan sebagiannya lagi kurang beruntung.
FUNGSI MAHASISWA
Kenapa harus mahasiswa?
Sebuah pertanyaan yang ingin saya jawab melalui esai ini. Gagasannya berangkat
dari peran dan fungsi mahasiswa itu sendiri. Kenapa pula harus mahasiswa yang
mengemban fungsi itu? Kenapa bukan yang lain?
Jika kita review
sedikit tentang peran dan fungsi mahasiswa, ada hal menarik yang ingin saya
bahas di sini.
Mahasiswa sebagai Iron
Stock. Dapat diartikan sebagai sumber daya cadangan, atau sederhananya
adalah generasi penerus. Tapi kenapa harus mahasiswa? Karena mahasiswa memiliki
keunggulan yang tidak dimiliki oleh generasi penerus lain, yaitu
intelektualitas. Ketika orang awam pola pikirnya masih seputar perkara antara
perut dan lutut, berbeda dengan mahasiwa yang dituntut untuk berpikir lebih
maju dengan pola pikir luas dan kritis.
Mahasiswa sebagai Agent
of Change. Dapat diartikan sebagai agen perubahan. Kenapa harus mahasiswa?
Dengan keunggulan intelektualitas dan penguasaan teknologi yang lebih mahir,
menjadi sebab mahasiswa didaulat sebagai agen perubahan. Melalui fasilitas dan
kemampuan yang dimiliki, tentunya arah perubahan yang dibawa dampaknya harus
positif dan membangun.
Mahasiswa sebagai Moral
Force. Dapat diartikan sebagai pendorong nilai moral. Kenapa harus
mahasiswa? Selain intelek, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki kepekaan
terhadap nilai-nilai moral di sekitarnya. Dengan pengamalan Tri Darma mahasiswa
yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian, mahasiswa hadir sebagai subjek
dari penggerak nilai-nilai moral yang diyakini oleh masyarakat.
Mahasiswa sebagai Social
Control. Dapat diartikan sebagai kontrol sosial. Kenapa harus mahasiswa?
Mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan mencerna isu-isu strategis dan
melakukan pencerdasan kepada masyarakat. Melalui kemampuan itu, mahasiswa
berhak menjadi pengawal kebijakan pemerintah, regulasi yang berkaitan dengan
hajat hidup orang banyak, dan hal-hal lain yang berdampak kepada masyarakat.
Dalam melakukan pengawalan ini, mahasiswa juga dituntut untuk dapat berinovasi
dalam pelaksanaannya sehingga kapasitas dan kualitasnya tetap terjaga dan
mendapat kepercayaan dari masyarakat.
TITEL UNIK
Dari penjelasan singkat
di atas, tersirat sekaligus tersurat sebuah pesan untuk rekan-rekan mahasiswa.
Hari ini, detik ini juga, kita sedang mengemban “Titel Unik”. Dengan titel ini,
kita dapat bergerak lebih leluasa dengan peran sebagai mahasiswa. Kita menempati posisi khusus dalam ruang
masyarakat sebagai ujung tombak kesejahteraan sosial. Kita bisa mendapatkan
fasilitas dan akses yang luar biasa dengan armor mahasiswa. Bahkan kita
mendapat peran dalam mengawal jalannya pemerintahan, suara dan aksi kita selalu
disegani oleh pemerintah. Semua hal di atas dapat kita dapatkan, karena kita
adalah seorang mahasiswa.
TEMPORAL
Hal yang harus diingat
oleh setiap mahasiswa. Peran ini hanya sementara. Maka dari itu, mari
manfaatkan potensi dan kesempatan yang dimiliki untuk benar-benar menjadi
seorang mahasiswa. Sebagaimana penjabaran di atas. Jika kita tidak cerdas, lalu
siapa yang akan mencerdaskan? Jika kita tidak bergerak, lalu siapa yang akan
menggerakkan? Jika kita tidak bersuara, lalu siapa yang akan menyuarakan?
KONKLUSI
Pada akhirnya
masyarakat akan kembali kepada kita. Berharap jagoan mereka memiliki daya juang
lebih dari apa yang diharapkan. Sudah saatnya kita, mahasiswa Indonesia bangun
dari tidurnya.
Setiap era memiliki
tantangan yang berbeda. Setiap masa memiliki orang yang berbeda. Kini saatnya,
era dan masa kita. Mari tunjukkan diri menjadi mahasiswa yang sebagaimana
mestinya. Mari kita jawab kepercayaan masyarakat dengan suara dan opini yang menyegankan,
serta aksi dan kiprah yang berdampak.
Hingga pada akhirnya
pertanyaan itu bisa terjawab tanpa harus kita jawab. Kenapa harus mahasiswa?
Panjang umur
perjuangan..
Hidup mahasiswa!
Hidup rakyat Indonesia!
Komentar
Posting Komentar